backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Cara Hitung HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) pada Kehamilan

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

    Cara Hitung HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) pada Kehamilan

    Pernahkah Anda mendapatkan pertanyaan seputar HPHT saat melakukan pemeriksaan kehamilan? HPHT adalah patokan bagi dokter untuk menentukan usia kehamilan Anda sekaligus memperkirakan hari kelahiran.

    Lantas, bagaimana cara mengetahui HPHT? Simak ulasan berikut untuk penjelasannya.

    Apa itu HPHT?

    HPHT adalah singkatan dari hari pertama haid terakhir. Haid terakhir yang dimaksud adalah haid terakhir pada bulan lalu sebelum Anda menyadari keterlambatan menstruasi di bulan ini.

    Dengan mengetahui HPHT atau LMP (last menstrual period), ibu hamil dan dokter akan lebih mudah mengetahui usia kehamilan sekaligus hari perkiraan lahir (HPL).

    Pada dasarnya, usia kehamilan memang dihitung setelah terjadi ovulasi. Namun, waktu terjadinya ovulasi tidak diketahui secara pasti dan tidak selalu terjadi tepat saat Anda berhubungan seksual.

    HPHT pun akhirnya disepakati untuk menghitung usia kehamilan. Periode menstruasi terakhir tetap dihitung karena tubuh wanita sudah mempersiapkan kehamilan saat menstruasi.

    Seperti yang disebutkan dalam laman American Pregnancy Association, usia kehamilan dihitung sejak hari pertama haid terakhir.

    Namun, karena ovulasi tidak diketahui secara pasti, perhitungan hari lahir disebut sebagai perkiraan. Jadi, tak perlu khawatir jika Anda melahirkan lebih lambat dari HPL atau lebih cepat.

    Cara menghitung HPL dengan HPHT kehamilan

    Setelah mengingat HPHT Anda, perhitungan HPL dapat dilakukan dengan rumus Naegele. Dengan rumus ini, Anda bisa memperkirakan hari lahir Si Kecil dalam tiga langkah saja.

    • Tanggal perkiraan lahir: tanggal HPHT +7.
    • Bulan perkiraan lahir: bulan HPHT -3.
    • Tahun perkiraan lahir: tahun HPHT +1.

    Namun, penambahan tahun hanya perlu dilakukan jika hari pertama haid terakhir terjadi pada bulan April–Desember.

    Supaya lebih mudah, simak beberapa contoh cara menghitung HPL bayi menggunakan HPHT berikut.

    1. HPHT 10 April 2024

    Berikut adalah perhitungan HPL Anda dengan LMP 10 April 2024.

    • Tanggal perkiraan lahir: 10 + 7 = 17.
    • Bulan perkiraan lahir: 4 – 3 = 1.
    • Tahun perkiraan lahir: 2024 + 1 = 2025.

    Dengan begitu, hari perkiraan kelahiran atau HPL Anda adalah 17 Januari 2025.

    2. HPHT 25 Mei 2023

    Berikut adalah contoh perhitungan HPL lainnya bila hari pertama haid terakhir Anda adalah 25 Mei 2023.

    • Tanggal perkiraan lahir: 25 + 7 = 32. Namun, karena April hanya memiliki 30 hari, Anda perlu menguranginya (32 – 30 = 2). Hasil ini merupakan tanggal di bulan berikutnya.
    • Bulan perkiraan lahir: 5 – 3 = 2.
    • Tahun perkiraan lahir: 2023 + 1= 2024.

    Dengan begitu, hari perkiraan kelahiran atau HPL Anda adalah 2 Maret 2024. Bulan lahir berubah dari Februari (pada perhitungan) menjadi Maret karena jumlah perhitungan hari melebihi hari di bulan tersebut.

    3. HPHT 2 Februari 2024

    Jika bulan HPHT dikurangi 3 menghasilkan angka negatif, Anda cukup menambahkannya dengan 9, sesuai usia kehamilan secara umum.

    Berikut ini adalah contoh perhitungan HPL dengan hari pertama haid terakhir 2 Februari 2024.

    • Tanggal perkiraan lahir: 2 + 7 = 9.
    • Bulan perkiraan lahir: 2 + 9 = 11.
    • Tahun perkiraan lahir: 2024 (tidak perlu ditambah karena LMP terjadi di luar periode bulan April–Desember).

    Dengan begitu, hari perkiraan kelahiran atau HPL Anda adalah 9 November 2024.

    Selain menghitung secara manual, Anda juga bisa memanfaatkan kalkulator HPL yang saat ini sudah banyak ditemukan secara online.

    Untuk menggunakannya, biasanya Anda hanya diminta untuk memasukkan hari pertama haid terakhir saja.

    Meski begitu, perlu diingat bahwa perhitungan tersebut hanya bersifat perkiraan. Pada kenyataannya, tanggal ibu melahirkan bisa maju atau mundur selama 1–2 minggu dari HPL dan ini merupakan hal yang normal.

    Apabila tanda-tanda melahirkan terasa terlalu dini atau justru tidak juga muncul mendekati HPL, dokter biasanya akan menawarkan Anda beberapa solusi.

    Selalu ikuti saran perawatan tambahan dari dokter kandungan Anda untuk menjaga kesehatan Anda dan janin.

    Lalu, bagaimana perhitungan usia kehamilan dan HPL jika seorang wanita lupa akan LMP-nya? Tenang saja, dokter tetap bisa memperkirakan usia kehamilan dan tanggal kelahiran Anda melalui pemeriksaan USG.

    Hasil perhitungan usia kehamilan menggunakan USG dan HPHT biasanya tidak terlalu berbeda. Namun, tentu saja perhitungan HPL menggunakan alat dan petugas kesehatan akan memberikan hasil lebih akurat.

    Jadi, kapan hari pertama haid terakhir Anda? Apakah Anda mengingatnya? Supaya tidak lupa, luangkan waktu sejenak untuk selalu mencatat tanggal menstruasi Anda.

    Kesimpulan

    HPHT atau hari pertama haid terakhir adalah tanggal yang digunakan untuk menentukan usia kehamilan sehingga hari perkiraan lahir (HPL) bisa diketahui menggunakan rumus Naegele. Jangan khawatir jika Anda lupa LMP Anda karena dokter masih bisa melakukan perhitungan menggunakan USG.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan