Terkahir, coba dengan pelafalan yang agak susah seperti akhiran “ng” dan yang ada selipan “ny”, contohnya pakai kata “N-Y-A-N-Y-I”, “U-A-N-G”, atau “S-E-N-A-N-G”.
Membaca bukan hanya melatih perkembangan bahasa balita, tetapi juga mengoptimalkan perkembangan kognitifnya.
4. Buat permainan dengan kartu membaca di rumah
Memaksakan anak belajar membaca hanya akan berakhir sia-sia. Supaya lebih seru, Anda bisa menyiasatinya dengan mengajak anak belajar sambil bermain di rumah.
Beli atau buat sendiri kartu membaca sekreatif mungkin untuk terus membangkitkan minat anak membaca.
Anda bisa membuatnya dengan kertas karton warna-warni yang dipotong sebesar kertas berukuran A6 dan tempelkan gambar-gambar yang mewakili kata tersebut.
Misalnya, tempelkan gambar apel dan di bawah gambarnya Anda tulis ejaan “A-P-E-L”. Kemudian bantu anak belajar membaca keras-keras. Setidaknya anak harus belajar membaca sekali dalam sehari atau lebih sering.
5. Dukung anak bercerita dengan suara lantang di rumah
Uji kemampuan anak saat belajar membaca dengan memberikannya satu kalimat pendek yang harus ia baca keras-keras di depan Anda.
Jika ada ejaan yang salah, Anda jangan langsung marah dan menyalahkannya. Biarkan dulu anak selesai membaca kalimat yang Anda minta, kemudian sampaikan koreksi setelahnya.
Menurut Healthy Children, membaca keras-keras juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri anak.
Buat sesi belajar membaca bagi anak terasa ringan dan santai, tetapi tetap pastikan ia sudah harus bisa lancar membaca sebelum masuk sekolah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar