Setelah mengetahui beberapa jenis keju yang dapat dikonsumsi oleh si Kecil, Anda bisa memberikannya dengan berbagai cara sederhana.
Misalnya, Mayo Clinic menyarankan memberikan keju sebagai makanan jari atau finger food untuk bayi sekitar usia 8—10 bulan.
Yang perlu diingat adalah kenalkan keju kepada si Kecil secara perlahan dan bertahap. Mulailah dengan potongan kecil atau parutan keju dan perhatikan reaksi bayi terhadap makanan tersebut.
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda alergi atau ketidaknyamanan, segera hentikan pemberian dan konsultasikan kepada dokter.
Saat memberikannya kepada si Kecil, orangtua juga bisa menggabungkan keju dengan makanan lain dalam menu MPASI bayi untuk memberikan variasi rasa dan tekstur.
Sebagai contoh, Anda dapat mencampur keju dengan sayuran, buah-buahan, atau biji-bijian untuk menciptakan hidangan yang seimbang dan bergizi.
Mungkin pada awalnya, bayi akan menolak untuk mengonsumsinya. Namun, tidak ada salahnya untuk terus secara perlahan memperkenalkannya.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar menu MPASI pada bayi, terutama keju, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter.
Tahukah Anda?
Keju adalah salah satu jenis makanan yang bersifat allergenic karena mengandung protein susu. Maka dari itu, untuk beberapa anak tidak disarankan mulai makan keju sampai diizinkan oleh dokter. Jika si Kecil alergi keju, maka kemungkinan akan muncul tanda-tanda seperti pembengkakan wajah (termasuk lidah dan bibir), ruam di kulit, gatal, kram perut, muntah, dan diare.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar