backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Ortu Wajib Tahu, Ini 5 Langkah Pertolongan Pertama Asma pada Anak

Fakta medis diperiksa oleh Hello Sehat Medical Review Team


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

    Ortu Wajib Tahu, Ini 5 Langkah Pertolongan Pertama Asma pada Anak

    Serangan asma dapat terjadi secara tiba-tiba dan memerlukan tindakan cepat. Oleh karena itu, orangtua perlu mengetahui cara memberikan pertolongan pertama asma pada anak saat serangan ini terjadi.

    Dengan mengetahui cara ini, Anda dapat membantu mengurangi risiko terjadinya komplikasi dan mempercepat pemulihannya. Lantas, bagaimana pertolongan pertama saat asma anak kambuh? Berikut informasinya.

    Pertolongan pertama asma pada anak

    Saat mengalami serangan asma, saluran pernapasan anak yang membawa udara ke paru-paru menjadi bengkak, terjepit, dan menghasilkan lendir berlebih, sehingga membuat anak mengalami kesulitan dalam bernapas. 

    Merangkum The Royal Children’s Hospital Melbourne, berikut ini adalah beberapa cara penanganan yang dapat dilakukan saat anak mengalami serangan asma.

    1. Tenangkan anak 

    fatherless

    Penanganan asma pada anak yang paling utama adalah membuatnya tenang.

    Oleh karena itu, saat anak mengalami serangan asma, berikan dukungan emosional agar mereka tidak panik. Hal ini karena kecemasan dapat memperburuk serangan. 

    2. Bantu anak duduk 

    Membantu anak untuk duduk dan benar adalah langkah penting dalam memberikan pertolongan pertama saat serangan asma kambuh

    Pasalnya, posisi duduk yang tepat dapat membantu memperluas saluran napas dan memudahkan pernapasan anak. 

    Bantu anak untuk duduk dengan posisi tegak atau sedikit condong ke depan. Pastikan bahu, leher, dan kepala anak sejajar. Hindari posisi telentang atau membungkuk karena bisa memperburuk sesak napas.

    3. Jangan tinggalkan anak sendirian 

    Saat anak mengalami serangan asma, penting untuk tidak meninggalkannya sendirian. Dengan tetap berada di dekat anak, Anda dapat memantau kondisi pernapasan mereka secara langsung. 

    Anda dapat melihat apakah pernapasan anak membaik, memburuk, atau tetap stabil. Ini memungkinkan Anda untuk mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan perkembangan kondisi anak.

    Pasalnya, serangan asma yang parah dapat menimbulkan kelelahan atau kehilangan kesadaran. Dengan tetap berada di dekat anak, Anda dapat membantu mencegah kemungkinan kecelakaan atau komplikasi yang mungkin terjadi.

    4. Jauhkan anak dari pemicu serangan asma

    gejala asma pada anak

    Penanganan serangan asma pada anak yang selanjutnya adalah menjauhkan anak dari pemicu asma agar kondisinya tidak memburuk. 

    Oleh karena itu, sebagai orangtua, penting untuk mengenali faktor-faktor yang dapat memicu serangan asma pada anak Anda.

    Ini bisa termasuk debu, tungau debu, bulu hewan, polusi udara, asap rokok, serbuk sari, serta infeksi pernapasan seperti flu atau pilek.

    5. Berikan inhaler 

    Memberikan inhaler kepada anak yang mengalami serangan asma adalah langkah penting dalam pertolongan pertama.

    Sebelum memakai inhaler, minta anak untuk bernapas dengan tenang dan dalam. Hal ini membantu mempersiapkan saluran napas untuk menerima obat yang akan diberikan melalui inhaler.

    Lalu, beri tahu anak tentang cara menggunakan inhaler dengan benar. Instruksikan mereka untuk mengambil napas dalam-dalam dan perlahan, lalu menyemprotkan obat ke dalam mulut saat mereka mulai menghirup udara.

    Instruksikan anak untuk menahan napas selama sekitar 5 detik setelah menyemprotkan obat ke dalam mulut mereka. Hal ini membantu obat masuk lebih dalam ke dalam saluran napas. Setelah memberikan inhaler, pantau kondisi anak secara saksama.

    Itulah beberapa pertolongan pertama saat asma anak kambuh. Bila dengan cara di atas, tidak ada perbaikan dari gejala asma, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

    Pasalnya, dalam kasus asma yang parah, Anda mungkin akan melihat dada dan sisi tubuh anak tertarik ke dalam saat kesulitan bernapas. 

    Selain itu, anak juga akan mengalami peningkatan detak jantung, berkeringat, dan nyeri dada. Oleh karena itu, sebaiknya segera cari perawatan darurat bila anak mengalami hal berikut.

    • Berhenti saat tengah mengambil napas. 
    • Menggunakan otot perut untuk bernapas.
    • Lubang hidungnya melebar saat menarik napas.
    • Berusaha keras untuk bernapas, sehingga perut tersedot ke bawah tulang rusuk saat menarik napas. 

    Rangkuman

    Serangan asma dapat terjadi secara tiba-tiba dan memerlukan tindakan cepat. Pasalnya, saat mengalami serangan asma, saluran pernapasan anak yang membawa udara ke paru-paru menjadi bengkak, terjepit, dan menghasilkan lendir berlebih, sehingga membuat anak mengalami kesulitan dalam bernapas. Sebagai langkah pertolongan pertama, berikut cara yang dapat dilakukan orangtua. 
    • Tenangkan anak.
    • Bantu anak duduk dengan posisi tegak atau sedikit condong ke depan.
    • Jangan tinggalkan anak sendirian.
    • Jauhkan anak dari pemicu serangan asma.
    • Berikan inhaler.
    • Segera bawa ke dokter bila gejala tidak kunjung mereda atau semakin memburuk.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Fakta medis diperiksa oleh

    Hello Sehat Medical Review Team


    Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan