backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Pentingnya Rest Day untuk Kebugaran, Kapan Waktunya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

Pentingnya Rest Day untuk Kebugaran, Kapan Waktunya?

Orang yang rutin berolahraga, baik itu intensitas ringan, sedang, maupun tinggi, membutuhkan rest day. Apakah itu rest day dan apa saja manfaatnya untuk tubuh? Berikut penjelasan lengkap mengenai hal ini.

Apa itu rest day?

Rest day workout adalah istilah yang merujuk pada fase istirahat seseorang dari rutinitas olahraga.

Fase istirahat ini penting untuk orang yang rutin berolahraga, terutama olahraga berat sebagai salah satu cara pemulihan tubuh. 

Istirahat penting untuk keberhasilan dalam kebugaran. Pasalnya, selama berolahraga otot mengalami robekan mikroskopis.

Beristirahat dapat memberikan jeda untuk otot tumbuh kembali sehingga akhirnya pulih.

Rest day juga bisa menjadi waktu untuk mengevaluasi hasil latihan, apakah performa lebih baik dari sebelumnya atau malah menurun. Anda juga bisa mengecek apakah ada cedera olahraga yang dialami.

Selain itu, berikut berbagai manfaat rest day untuk kesehatan.

  • Mengurangi nyeri otot. Selama fase beristirahat, tubuh memiliki kesempatan untuk membuang kelebihan laktat dari otot sehingga meringankan nyeri otot.
  • Mengisi kembali simpanan energi tubuh. Glikogen adalah bentuk energi yang disimpan di otot. Olahraga menghabiskan glikogen tersebut sehingga menyebabkan kelelahan otot. Nah, istirahat memungkinkan otot kembali mengisi kembali simpanan glikogennya.
  • Mencegah cedera. Olahraga berlebihan memberikan tekanan dan ketegangan berulang pada otot sehingga meningkatkan risiko cedera.
  • Mengistirahatkan pikiran. Kelelahan akibat berolahraga dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang buruk selama latihan. Oleh karena itu, rest day diperlukan untuk mengistirahatkan pikiran.
  • Kapan dan berapa kali harus rest day?

    Waktu istirahat

    Dikutip dari American Council of Exercise, rest day bisa dilakukan selama 7 – 10 hari di antara waktu-waktu Anda melakukan olahraga berat hingga ringan.

    Rest day bisa dilakukan ketika tubuh Anda sudah menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Berikut ini tanda-tanda Anda harus melakukan istirahat dari rutinitas olahraga.

    1. Tidak dapat menyelesaikan latihan normal

    Jika biasa melakukan HIIT selama 30 menit di gym, tapi dalam waktu 20 menit Anda sudah kelelahan, tandanya tubuh sudah benar-benar kelelahan.

    Sebaiknya Anda berhenti dari rutinitas latihan sejenak dan mengambil gym rest day. Gunakan fase istirahat ini untuk memulihkan tubuh dan pikiran.

    2. Merasakan nyeri otot

    Nyeri setelah berolahraga adalah hal yang normal. Kondisi ini biasa disebut dengan DOMS (delayed onset muscle soreness).

    Akan tetapi, jika rasa nyeri muncul terus-menerus bisa jadi ini tanda tubuh kelelahan dan membutuhkan waktu beristirahat.

    3. Ingin makan terus

    Tanda lain bahwa Anda membutuhkan waktu beristirahat yaitu mulai menginginkan makanan kesukaan, makan berlebihan, dan makan sembarangan.

    Hal ini terjadi diduga karena tubuh ingin mengimbangi kelelahan fisik dan psikologisnya.

    4. Perubahan perilaku

    Apabila Anda mengalami insomnia, depresi, mudah tersinggung, atau perubahan suasana hati, bisa jadi Anda kelelahan dan membutuhkan waktu istirahat.

    Hal ini terjadi karena hormon kortisol dan serotonin tidak stabil akibat kelelahan fisik.

    5. Hasil olahraga tidak meningkat

    Salah satu tanda tubuh membutuhkan rest day adalah tidak adanya peningkatan hasil olahraga.

    Ini disebut juga sebagai “fase plateau” atau stagnasi, dan bisa jadi tanda bahwa tubuh Anda butuh waktu untuk pulih dan menyesuaikan diri.

    6. Mudah cedera

    Ketika melakukan latihan otot setiap hari, otot tidak memiliki kesempatan untuk pulih dan memperbaiki diri.

    Akibatnya, risiko cedera seperti keseleo, ketegangan otot, atau cedera yang lebih serius meningkat.

    7. Merasa kelelahan terus-menerus

    Merasa kelelahan saat olahraga dan setelah olahraga bisa jadi tanda tubuh harus beristirahat. Bahkan, rasa lelah ini bisa dirasakan saat melakukan aktivitas sehari-hari saat Anda tidak berolahraga.

    Apakah 2 hari rest day dalam seminggu terlalu banyak?

    Dua hari rest day dalam seminggu tidaklah terlalu banyak. Bahkan, durasi istirahat ini bisa menyeimbangkan rutinitas latihan yang terlalu intens, terutama jika dilakukan selama lima hari dalam seminggu.

    Cara terbaik untuk rest day

    Laki-laki yoga di taman untuk rest day

    Fase istirahat dari rutinitas olahraga bukan berarti dihabiskan dengan leyeh-leyeh seharian, tanpa beraktivitas fisik. 

    Anda masih bisa melakukan olahraga ringan yang meningkatkan detak jantung dan melemaskan otot, tetapi tidak membuat kelelahan.

    Berikut ini beberapa aktivitas fisik ringan yang bisa Anda pilih selama fase istirahat.

    Selain melakukan latihan ringan, Anda bisa benar-benar beristirahat tanpa perlu melakukan olahraga apa pun. Anda cukup menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal, tapi ingat hindari bermalas-malasan.

    Anda bisa mengisi waktu dengan melakukan hobi, bertemu dan ngobrol dengan teman, membaca buku, meditasi, atau menonton TV.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan